Sabtu, 21 Desember 2013




MEDAN – Ratusan rumah di Kelurahan Kampung Aur dan Sei Mati, Kecamatan Medan Maimun terendam banjir akibat hujan yang terjadi sepanjang hari kemarin.

“Namun hari ini air sudah mulai surut dan sebagian warga yang rumahnya terendam sudah mulai kembali,” kata Kepala Lingkungan Kampung Aur, Yahdi Sabil, hari ini.

Sebelumnya dilaporkan ketinggian air antara 50Cm hingga 150 Cm sehingga memaksa sebagian warga mengungsi ke daerah yang lebih tinggi. Namun tidak ada korban dilaporkan dalam peristiwa tersebut.

Dijelaskan Yahdi, warga di lingkungannya telah mengantisipasi datangnya banjir dengan bersiaga sepanjang malam saat hujan turun. Sebagian warga terpaksa mengungsi ke daerah yang lebih tinggi untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

“Sebagian lagi tetap bertahan di dalam rumah bertingkat yang dibangun,” katanya.

Bagi warga Kampung Aur sendiri banjir merupakan hal biasa. Sepanjang tahun ini sudah tercatat 10 kali terjadi banjir.

“Tahun 2011 kalau saya tidak salah ada 30 kali kami mengalami banjir, namun untuk tahun ini, banjir saat ini termasuk yang terbesar,” kata Yahdi.

Pemerintah sebelumnya telah menawarkan pembangunan rumah susun sewa (Rusunawa) untuk masyarakat Kampung Aur yang selalu mengalami banjir. “Tapi kami tidak tahu bagaimana kelanjutannya sekarang dan bagaimana mekanisme penempatan Rusunawa tersebut,” katanya.

Categories: , , , , ,

0 komentar:

Posting Komentar

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!