Minggu, 06 April 2014

Beda daerah beda aturan. Begitu juga untuk urusan seks. Empat Daerah ini punya suku yang memiliki tradisi seks yang terbilang unik. Apa saja?

Keunikan di suatu daerah mungkin tidak mudah terterima oleh nalar. Tapi begitulah adanya. Dalam hal seks, 4 suku ini punya tradisi seks yang bisa dibilang paling unik, demikian dilihat dari Elite Daily, Kamis (24/10/2013):


1. Papua Nugini: Suku Trobriand


Di Papua Nugini, ada salah satu suku yang menerapkan konsep tradisi seks cukup mengagetkan. Suku Trobriand memperbolehkan wanita melakukan hubungan seks sejak umur 6 tahun.

Sedangkan untuk anak laki-laki, batas boleh melakukan hubungan seks adalah mulai dari umur 10 tahun. Meski begitu, ada pula aturan tersendiri mengenai kencan antara wanita dan pria. Walau sudah boleh berhubungan seks sedari dini, mereka tidak boleh pergi makan berdua sebelum menikah.


2. Haiti: Penganut Voodoo



Saat kebetulan melancong ke Haiti pada bulan Juli, siap-siap melihat penampakan aneh. Tepatnya di Saut dEau, akan ada ritual dari suku penganut voodoo di air terjun sekitar sana.

Para penganut ini melakukan ritual menari dan berguling-guling di lumpur yang dicampur dengan darah hewan. Ditambah, mereka telanjang. Ritual ini sebagai tanda patuh kepada dewa cinta. Ritual ini akan membuat wisatawan risih, kecuali Anda ekshibisionis.


3. Nepal: Suku Himalaya


Di Himalaya, Nepal ada suku memiliki tradisi seks cukup aneh. Para suami di suku ini memperbolehkan berbagi istri. Mereka boleh saja meminjamkan atau meminjam istri dengan pria lain.

Konsep berbagi istri ini lebih untuk kelangsungan hidup mereka. Dikarenakan lahan bertani di Himalaya sangat minim, mereka mencari jalan keluar dengan cara membuat anak mereka bisa saling berbagi lahan nantinya. Caranya, membuat mereka jadi saudara dengan cara berbagi istri yang bisa melahirkan anak satu saudara.


4. Nigeria: Suku Wodaabe


Jika Suku Himalaya berbagi istri, Suku Wodaabe saling mencuri istri. Suku yang tinggal di Nigeria, Afrika Barat ini memiliki tradisi seks saling mencuri istri. Ini karena, pernikahan pertama mereka telah ditetapkan sejak mereka kecil dan harus di antara sepupu yang seumur.

Maka mereka mencoba peruntungan baru dengan mencuri istri. Acara ini diadakan dalam Gerewol Festival. Dalam festival ini, para pria berdandan sedemikian rupa untuk menarik perhatian para wanita. Pria ini bisa saja mencuri wanita dan kemudian memulai kehidupan baru.


source

Categories: , , , , , , , ,

0 komentar:

Posting Komentar

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!